Mengenali Awalan Nomor BPOM untuk Produk Apa Saja (NA, MD, TR, ML, SD, SI, TI, HT, DB, DL, DTL, AKL).
Ketika membeli kosmetik, makanan, obat, atau suplemen kesehatan, salah satu hal penting yang wajib diperiksa adalah nomor registrasi BPOM. Nomor registrasi BPOM tidak hanya berupa kombinasi huruf dan angka, tetapi menjadi bukti bahwa produk sudah melewati proses pemeriksaan keamanan, kualitas, serta manfaat sesuai aturan BPOM.
Setiap nomor registrasi BPOM memiliki awalan huruf tertentu, misalnya NA, MD, TR, ML, DBL, QL, dan beberapa kode lainnya yang menunjukkan jenis produk. Setiap kode memiliki arti yang menunjukkan jenis produk serta asal produksinya. Memahami perbedaan kode awalan ini dapat membantu konsumen agar tidak salah membeli produk, serta terhindar dari barang palsu atau ilegal.
Mengapa Nomor Registrasi BPOM Penting?
Setiap nomor BPOM berfungsi sebagai identitas legal yang menunjukkan bahwa suatu produk boleh diedarkan secara sah di Indonesia. Dengan adanya nomor ini:
- Konsumen tahu bahwa produk telah melalui proses evaluasi.
- Dengan adanya nomor BPOM, konsumen dapat lebih gampang mengenali produk asli dan menghindari barang tiruan.
- Produsen mendapatkan kepercayaan karena produknya diakui aman oleh otoritas.
- Penegakan hukum terhadap produk ilegal lebih jelas karena tanpa nomor BPOM, produk dianggap tidak sah.
Daftar Awalan Nomor Registrasi BPOM dan Penjelasannya
Berikut adalah daftar lengkap awalan nomor registrasi BPOM beserta artinya:
NA Kode Apa?
NA adalah kode awalan pada nomor registrasi BPOM yang digunakan khusus untuk produk kosmetik. Semua jenis skincare, make up, parfum, body lotion, hingga hair care yang beredar resmi di Indonesia wajib memiliki nomor dengan awalan NA.
Dengan adanya kode NA, konsumen dapat memastikan bahwa kosmetik tersebut telah melalui proses notifikasi di BPOM, mulai dari pengecekan bahan, label, hingga klaim produk. Contoh penulisan nomor BPOM kosmetik adalah NA18171234567.
MD Kode Apa?
Kode MD pada registrasi BPOM diberikan untuk makanan atau minuman olahan yang diproduksi di Indonesia. Nomor MD hanya berlaku pada produk dari pabrik lokal yang sudah memenuhi standar keamanan pangan.
Produk dengan kode MD berarti telah lulus uji laboratorium, pemeriksaan pabrik, dan verifikasi label oleh BPOM. Konsumen dapat merasa lebih tenang mengonsumsi produk dengan awalan MD karena terjamin berasal dari produsen resmi di Indonesia.
ML Kode Apa?
ML adalah kode nomor BPOM untuk produk makanan dan minuman olahan impor. Produk dengan kode ini proses produksi sepenuhnya di luar negeri, lalu di pasarkan masuk ke Indonesia menggunakan saluran impor yang sudah mendapatkan izin resmi.
Dengan adanya kode ML, masyarakat bisa yakin bahwa produk impor tersebut sudah diuji kandungan gizinya, keamanan bahan, serta klaim yang dicantumkan pada kemasan sebelum diedarkan di Indonesia.
TR Kode Apa?
Kode TR diberikan oleh BPOM untuk kategori obat tradisional, termasuk jamu. Produk dengan awalan TR biasanya terbuat dari bahan alam, seperti tumbuhan atau mineral alami yang aman dari kimia.
Meskipun tidak menjalani uji klinis seketat obat kimia, produk dengan kode TR tetap mendapatkan pengawasan dan penilaian dari BPOM. Ini memastikan bahwa bahan yang terkandung tidak berbahaya dan klaim manfaatnya masih sesuai aturan.
TI Kode Apa?
TI adalah kode registrasi BPOM untuk obat herbal terstandar. Kategori ini lebih tinggi daripada TR karena sudah memiliki data ilmiah berupa hasil uji praklinis tentang keamanan dan khasiat bahan.
Produk dengan awalan TI biasanya diproduksi menggunakan teknologi modern, dan hasilnya dianggap lebih meyakinkan dibanding jamu biasa.
HT Kode Apa?
Awalan HT yaitu nomor registrasi untuk kategori fitofarmaka, yakni obat herbal yang telah terjamin melalui uji klinis pada manusia. Produk dengan kode HT adalah level tertinggi dalam kategori obat herbal.
Dengan bukti ilmiah yang kuat, fitofarmaka sudah bisa diresepkan oleh dokter sebagai terapi tambahan atau alternatif.
DB Kode Apa?
DB adalah kode nomor registrasi BPOM untuk obat modern produksi Indonesia. Produk dengan kode ini proses produksinya berasal dari perusahaan farmasi dalam negeri yang telah memenuhi standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Obat dengan kode DB umumnya berupa obat kimia atau farmasi yang memiliki penjualan bebas maupun dengan resep.
DL Kode Apa?
DL adalah kode BPOM untuk obat impor. Produk dengan nomor registrasi ini proses produksinya penuh di luar negeri dan masuk ke Indonesia melalui jalur distribusi resmi.
Sebelum beredar, obat dengan awalan DL harus melalui evaluasi mutu, keamanan, dan khasiat sesuai standar BPOM.
DBL Kode Apa?
Awalan DBL tertera pada obat yang masuk ke Indonesia dalam bentuk jadi dari luar negeri dengan volume distribusi besar. Artinya seluruh proses produksi berawal di luar negeri, kemudian produk masuk ke Indonesia dalam bentuk jadi.
Kode ini memastikan obat tersebut legal, terdaftar, dan boleh beredar di pasaran Indonesia.
DTL Kode Apa?
DTL adalah kode nomor BPOM untuk obat impor dengan izin edar terbatas. Artinya hanya jenis atau varian tertentu yang boleh masuk ke Indonesia sesuai regulasi BPOM.
Produk dengan kode DTL biasanya memiliki pasar lebih terbatas daripada DBL atau DL.
QL Kode Apa?
QL adalah kode BPOM untuk obat yang berasal di Indonesia dengan lisensi dari perusahaan luar negeri. Artinya pabrik lokal mendapat izin dari pemilik merek asing untuk memproduksi obat tersebut di dalam negeri.
Dengan kode QL, obat tetap legal dan terjamin secara internasional karena mengikuti standar pemilik lisensi.
DKI Kode Apa?
Awalan DKI digunakan pada nomor registrasi untuk jenis obat tertentu yang dibuat di Indonesia dengan aturan edar khusus. Biasanya kategori ini untuk obat tertentu yang memiliki pengaturan distribusi atau izin edar terbatas.
AKL dan AKD Kode Apa?
- AKL yaitu nomor registrasi untuk alat kesehatan produksi dalam negeri.
- Kode AKD menunjukkan alat kesehatan yang beredar melalui jalur distribusi resmi, baik produksi lokal maupun impor.
Contoh produk dengan kode AKL/AKD adalah rapid test, termometer, masker medis, dan peralatan kesehatan lainnya.
KR Kode Apa?
- KR adalah kode nomor BPOM untuk produk kesehatan rumah tangga. Beberapa produk yang masuk kategori ini antara lain cairan disinfektan, antiseptik untuk keperluan rumah tangga, hingga pestisida khusus di lingkungan rumah.
- Produk dengan kode ini menunjukkan bahwa formulanya aman dan sesuai aturan, tidak membahayakan penghuni rumah.
SD dan SI Kode Apa?
- SD adalah kode untuk suplemen dalam negeri, misalnya vitamin atau herbal buatan lokal.
- SI adalah kode untuk suplemen impor, yaitu produk kesehatan tambahan dari luar negeri.
Semua produk, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun didatangkan dari luar negeri, harus melewati proses evaluasi BPOM sebelum bisa dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat.
Kesimpulan
Setiap awalan pada nomor BPOM memiliki arti khusus. NA untuk kosmetik, MD/ML untuk makanan, TR/TI/HT untuk obat herbal, DB/DL/DBL/DTL/QL/DKI untuk obat modern, AKL/AKD untuk alat kesehatan, KR untuk produk rumah tangga, serta SD/SI untuk suplemen kesehatan.
Mengetahui arti setiap awalan pada nomor BPOM membantu konsumen membedakan produk yang sah secara hukum dan menghindari risiko membeli barang tiruan.